September 28, 2010

Mutiara kata An-Nur - Minggu 4

7) Gaya hidup membawa kepada NASRANI,

Wang dan hiburan kepada MAJUSI,

Pangkat dan darjat kebanggaan YAHUDI.



8) Peliharalah kebahagian rumahtangga

Agar serinya membawa kepada KEBERKATAN.

Elakkan dari perbalahan kerana ia

Mengundang KEHADIRAN syaitan.

September 25, 2010

Aisyah's Photographer - majlis Solat Hajat, Bacaan Yassin, Mohon Restu Ibu Bapa serta Guru & jamuan Hari Raya

salam...
selamat hari raya serta selamat berjuang menduduki peperiksaan besar...
khusus untuk PMR CANDIDATE..



ni la kawn2 kesyangan sya...
mse jamuan hari raya kiteowunk tngkp gmbr sme2....
fara sdg mempromosikan air mineral hijau tu...
sape2 nk beli??
ade diskaun...
ambik air paip je...huhuhu


bju kuning tu kwn lame sya dri skool rndh...
die mmg comey...
yg bju merun ni, akak angkt die..
fom 5....SPM CANDIDATE


kiri dan kanan gemar bergaduh,
di tengah2 raja mencubit
siapa-siapa nak cri gaduh
crilah gaduh dengan baiti@ bayyah...


amira & alina...
best fwenz forever....


4 sekawan yg tak kering gusi...
hua5.....


khusyuknya kowunk mkn ya....
x nk tgok kamera pun...



masih x ckup satu kelas.
10/24 je...
yg len pergi mane????



anak sape lah ni???
ayu2 belaka...


malizah, qyla, eyka, zyra, erna, mira, fyka, saba, lina, aisyah..
my fwen in 3RK...

September 21, 2010

Mutiara Kata An-Nur = Minggu 3

5) Hukum Tuhan keras demi kesejahteraan ummat

Dan akhirat.

Bijaksana dalam menjalani hukuman adalah

Dalil kepada perlaksanaan dan kehambaan.

6) Musuh Allah menggunakan dunia bagi merosakkan IMAN,

Seperti gaya hidup, wang, hiburan, pangkat

Serta darjat agar masa untuk beribadat

BERKURANGAN….

September 16, 2010

Mutiara Kata An-Nur = Minggu 2

3) Bila berkuasa jangan ada yang teraniaya,

Jangan pula lupa kuasa dari Yang Maha Esa,

Gila kuasa mengundang celaka,

Kelak mati terseksa dalam neraka


4) Undang-undang Tuhan datang kepada insan

Yang beriman.

Harta adalah ujian bagi kebijaksanaan,

Demi untuk melaksanakan pentadbiran

Dan syiar keislaman

September 7, 2010

Mutiara Kata An-Nur = Minggu 1

1) Berdakwah dengan ego dan angkuh itu Yahudi,

Berdakwah dengan senang (cara dunia) itu Nasrani,

Berdakwah dengan keseronokan (nafsu) itu Majusi,


Betulkah?




2) Berdakwah dengan penuh kasih sayang,


Hina diri, fikir zikir dan bermuhajadah


Di jalan Allah, itu adalah cara Nabi SAW


Serta sahabat-sahabatnya mengamalkannya

8 Pengertian Cinta Menurut Qur’an

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta Mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta Syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta Ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta Shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta Syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta Kulfah, yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

September 6, 2010

Surat Buat Sahabatku Yang KECEWA

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demi Tuhanku yang diriku di bawah penguasaan-Nya dan sentiasa dalam pengawasan-Nya, aku tidak menulis melainkan untuk mengabdikan diri kepada-Nya dan dengan izin-Nya. Sesungguhnya aku menulis dengan penuh kasih sayangku kepadamu sebagai seorang sahabat, sebagai seorang saudara seagamaku. Aku tidak inginkan melainkan kebaikan bagi dirimu dan bagi diriku agar kita sama-sama beroleh syurga yang sangat kita impikan di pengakhiran sebuah perhitungan.

Wahai sahabatku,

Cinta itu letaknya di hati dan hati itu milik Allah. Tidak mungkin kita dapat menyentuh hati seseorang tanpa izin Allah dan jika Allah tidak mengkehendaki. Tidak patut kita serahkan hati kita yang dimiliki Allah itu kepada orang lain untuk dikuasai atau diperintah. Bahkan memang sepatutnya kita serahkan jiwa dan raga kita seluruhnya kepada Allah. Adapun rasa cinta yang lahir sesama manusia itu hanya jalan menuju cinta Allah. Janganlah sekali-kali kita menukarkan tujuan cinta di hati yang sepatutnya untuk Allah kepada manusia hanya kerana kita dapat melihat kecantikan manusia dan kita tidak dapat melihat Allah, kita cuma merasa dan melihat kecantikan segala ciptaan-Nya. Kita lupa dan selalu tidak sedar hakikat segala kecantikan itu adalah milik Allah. Jadikanlah cinta kepada manusia itu sebagai jalan menuju Tuhan, bukan matlamat dan pengakhiran destinasi cinta. Maka engkau akan lebih tenang menerima segala penolakan.

Wahai sahabatku,

Hati kita meronta untuk mencintai dan dicintai. Alangkah remuk redamnya hati tatkala apa yang kita cintai tidak kita miliki. Alangkah kecewanya jiwa tatkala cinta kita tidak dibalas oleh orang yang kita cintai. Ternyata hati itu bukan milik kita, ia milik Allah. Kita tidak bersalah tatkala cinta itu lahir terhadap seseorang, tetapi kita keterlaluan tatkala kita memaksa ia kepada seseorang. Bukankah sepatutnya kita redha dengan ketentuan Allah yang tidak menumbuhkan cinta terhadap kita di hati orang yang kita cintai? Alangkah zalimnya kita tatkala kita tidak dapat menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah. Sedangkan saban hari kita sering tidak menghargai cinta Allah, kita tidak pula membalas segala anugerah cinta yang Allah berikan kepada kita pada setiap hembusan nafas, pada setiap detik kehidupan yang kita lalui. Bukankah Allah lebih layak untuk murka kepada kita kerana kita tidak membalas-Nya dengan ketaatan yang sepatutnya?

Wahai sahabatku,

Allah menjanjikan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Yakinlah akan janji Allah, sesungguhnya Allah tidak memungkiri janji. Perbaikilah setiap inci kehidupanmu agar engkau termasuk di kalangan orang yang beroleh pasangan yang baik. Allah tahu tentang dirimu lebih daripada engkau sendiri. Maka Allah telah menetapkan untukmu lebih baik daripada apa yang engkau kehendaki. Boleh jadi engkau cintakan sesuatu tetapi ia buruk bagimu dan begitu juga sebaliknya. Pada setiap persimpangan kehidupanmu, apakah engkau merasakan bahawa Allah tiada bersamamu? Bahkan dia sentiasa mendengar dan melihatmu. Persoalannya, apakah engkau sudah merintih pada-Nya, meminta pada-Nya dan memperlihatkan apa yang sepatutnya kepada –Nya? Aku berlindung dengan Allah daripada menjadi hamba yang kufur dan lupa diri.

Wahai sahabatku,

Sungguh cinta itu telah menjadi faktor yang dapat mengubah sesuatu kepada lebih baik atau sebaliknya. Ada manusia biasa yang berubah menjadi wali kerana kuasa cinta, dan ada pula yang bisa menjadi hina kerana dikuasai cinta. Ya, tamadun itu berkembang dan boleh jadi hancur kerana cinta. Tidakkah engkau melihat Taj Mahal yang terbina kerana cinta? Sebaliknya, ada pula yang membunuh kerana cinta. Persoalanku kepadamu, apakah engkau ingin berubah kerana cinta ke arah Redha Allah atau mungkin lebih jauh daripada Allah?

Wahai sahabatku,

Aku tidak mengatakan bahawa aku mengetahui segala isi hatimu atau segala kekacauan yang mengisi jiwamu. Aku cuma ingin berpesan agar engkau tidak meletakkan keinginanmu lebih tinggi daripada ketentuan Allah. Aku ingin engkau mengerti bahawa milik Allahlah segala kejadian. Kemudiannya aku ingin engkau membawa kefahaman tersebut kepada pengamalan dalam kehidupan yang kau lalui agar ia hidup bersamamu di dalam setiap inci kehidupan. Janganlah engkau mengatakan bahawa engkau mentaati Allah di saat hidupmu bergelumang dengan jahiliah. Aku juga sepertimu, anak muda yang bergelora jiwanya. Maka aku berpesan kepadamu agar aku juga dipelihara Allah daripada segala penyelewengan dalam memahami hakikat cinta. Aku memohon keampunan kepada Allah atas segala kesalahan yang kuungkapkan dan kumohon kau doakanlah kebahagiaanku di dunia dan di akhirat. Moga kita dipertemukan Allah untuk hidup di syurga yang kekal selama-lamanya.

Wahai sahabatku yang kecewa,

Bersabarlah…


dipetik dari: iluvislam

Sayang Kawan Perempuan, Tinggal-tinggalkan

"Sayang, sayang... kenapa kita tak pernah keluar berdua?
Tengok diorang tu, pergi mana-mana pun berdua je, sweet kan? Kenapa kita tak macam tu?
Kawan honey kan, nak pergi mana-mana mesti boyfriend dia temankan. Bukan setakat PAUN, nak pergi ‘potostet' pun boyfriend dia temankan. Sweet sangat! Romantic couple! Kan? Kan sayang kan? Mesti diorang tak pernah gaduh, sweetnyeee.....
Kenapa sayang tak nak keluar dengan honey,teman honey jalan-jalan, shopping... tak macam boyfriend lain buat kat girlfriend diorang? Sayang malu keluar dengan honey ek? Honey tau la honey tak cantik.... Hmm...."


***IKLAN ABIS, TAPI SEBAB TAK SANGGUP TENGOK CERITA TERSEBUT, TUKAR CHANNEL***

"Ustaz, boleh tak sebenarnya lelaki dan perempuan keluar berdua? Tak kisahlah diorang couple ataupun tidak. Boleh tak? Keluar sebab ada urusan kerja ke, saja-saja ke, tapi tak buat apa-apa. Means tak sentuh-sentuh, just borak-borak je..."

"Hmm... Drama sebelah tadi pun cerita pasal lelaki perempuan keluar berdua jugak".


**** PENONTON TERCENGANG! ****


"Oklah, oklah, ustaz jawab insyaAllah...
Tapi kamu nak ustaz jawab ikut ilmu ke nafsu ke exclusive?"

"Exclusive hape plak tu ustaz?"

"Ok satu-satu ye? Mula-mula,jawapan ikut nafsu dulu. Kalau ikut nafsu, EH, MESTILA BOLEH! BUKAN BUAT APA-APA PUN KAN??!!!?"

"Astaghfirullah terkejut saya, ustaz ni...."

"Hehe... mestila boleh. Kata kamu tadi diorang tak buat apa-apa pun kan? Takpelah, takkan tak boleh keluar berdua kot, nak pergi makan-makan ke, apa ke, ye dak? Lagi pulak kalau ada kerja, ada urusan, apa salahnya berdua, bukannya cakap benda bukan-bukan pun... kan?"

"Err, ustaz tanya saya ke tu? saya nak jawab apa ni? Blurr kejap, heh...."

"Tapi kalau jawab ikut ilmu, Nabi Muhammad SAW ajar kita untuk ‘berjaga-jaga' dalam perhubungan antara lelaki perempuan. Didalam pergaulan sehari-hari antara lelaki dan perempuan. Disebut dalam bab muamalat, ikhtilat. Dalam satu hadith sahih,

Daripada Ibnu Abbas r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya".

(Hadis Riwayat Bukhari & Muslim)

Di dalam riwayat yang lain,

Daripada Jabir bin Samurah berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah salah seorang daripada kalian berdua-duaan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya".

(Hadis Riwayat Ahmad &Tirmidzi dengan sanad yang sahih)

Di dalam surah An-Nur surah yang ke 24 ayat yang ke 30 Allah bagitau,

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Ayat lepas tu Allah nasihat kaum Hawa pula untuk menjaga pandangan....

"Sedangkan Aisyah, yang digelar Ummul Mukminin, ibu orang-orang mukmin, pun menggunakan tabir untuk menyampaikan ilmu pada para sahabat yang lelaki setelah kewafatan nabi. Para sahabat yang mempunyai iman setinggi gunung, pun mengambil langkah ‘berjaga-jaga' dalam perhubungan antara lelaki perempuan. Bukan menyuruh bertabir, tetapi ‘berjaga-jaga' dengan mengelakkan dari ‘berdua'. Kerana lelaki di zaman sekarang tidaklah lebih hebat dari para sahabat, perempuan pula tidaklah setanding iman Aisyah".

"Berdua pasti akan ada yang ketiga. Syaitan tidak menghasut playboy sahaja, ulama' pun tidak terkecuali. Cuba bagi seorang perempuan duduk dengan seorang ulama'. Mampu beliau tahan 'fitrah'nya selama setahun? Sebulan? Seminggu? Sehari pun masih ragu-ragu jika tiada ikatan yang halal".

"Kalau jawab ikut ‘exclusive', Allah nasihatkan jangan mendekati zina bukan bermaksud jangan berbuat zina. Tetapi Allah bermaksud, jangan ‘pergi ke arahnya'. Sebab? Yang pertama, kamu akan cenderung melakukan zina. Sebab yang kedua,adalah kerana itu akan menimbulkan fitnah".

Cakap-cakap orang...
Apa kata orang bila nampak lelaki perempuan berdua?
Apa terdetik di hati orang yang melihat mereka berdua?
Adakah orang akan tahu mereka berbincang tentang apa?
Adakah orang akan sangka mereka cuma berbual sahaja?

"Yang baik akan bersangka baik dengan mereka, ‘mungkin hal persatuan agaknya'...
Tetapi yang tidak baik, apa yang difikirkan mereka?
Inilah yang Allah nak elakkan, ‘peluang-peluang' untuk orang mengata.' Peluang-peluang' untuk orang berdusta. ‘Peluang-peluang' inilah FITNAH".

"Fitnah ini tidak memberi kesan pada lelaki.
But women? Kita bercakap soal ‘exclusive'. Seorang perempuan, adalah seperti mutiara yang tersimpan kemas. Mahu menikmati ketenangannya, menyentuh emosinya, mendengar kemanjaannya, merasakan kelembutannya, HARUS NIKAH DULU!"

"Kenapa ustaz kata lelaki tidak terkesan dengan fitnah ini? Kerana lelaki bebas untuk ‘touch n go' ".

Sudah jemu? Terpulang untuk tinggalkan, cari sahaja alasan, asalkan dapat yang baru. Yang lama konon-konon masih sayang, tapi di hadapan teman-temannya???
"Perempuan tu ke? Ooh... aku pernah keluar berdua dengan dia dulu. Teman dia pergi shopping."
"Perempuan tu? Alah, senang je nak ajak dia keluar, aku pernah keluar dengan dia dulu..."
"Perempuan tu ke? Haha... Aku dah pernah rasa dah..."
"Perempuan tu? Alah, dia minat aku dulu."
"Perempuan tu??? Nampak je baik tu, bekas aku je dulu tu..."

" EVEN DIA TIPU DAN REKA CERITA SEKALIPUN KAWAN-KAWANNYA BUKANNYA TAHU! "

"Di mana kaum hawa ketika itu untuk membela diri dan martabat??
Di mana maruah, hak exclusive seorang suami terhadap isteri jika sudah begitu nilai diri?
Lelaki... Di depan sahabat tunjuk hebat, konon dialah lelaki terdahsyat, pernah mencairkan wanita-wanita memikat.
Perempuan... Biar dikerat empat, lelaki tersayang itulah yang paling jujur dan hebat.
Perempuan... Biar dikerat empat, ‘kawan baik' itulah tempat dia curhat.
Perempuan... Biar dikerat empat, sering terlupa mana mimpi mana hakikat.

Lelaki selagi belum jadi suami tetap ada peluang untuk ‘berpisah'.
Kalau ditakdirkan berpisah, badan mahupun ruh, apa tinggal untuk bakal suami?
‘Sayang'? Dah bagi kat boyfriend.
‘Keluar berdua'? Dah bagi kat kawan study group.
‘Suara bangun tidur'? Dah bagi kat abang angkat.
Body'? Malasnya nak tutup-tutup, rimasnya pakai baju longgar-longgar.
‘Muka makeup'? Tiap-tiap kali dinner kot??? "


**** TERASA PEDAS, TUKAR CHANNEL ****

"Sayang sayang..... sayang sayang sayang?"
" Of course sayang.....sayang saaaaaaaaaaaaaaaaaaaayang sayang!"

(Erk....???? Apakah? Gastric juice is over secreted, help!!! )


**** TUKAR CHANNEL BALIK ****

"Amatlah rugi orang yang sudah sampai kebenaran padanya namun dia menolak dengan perasaan bongkak dan benci".

Allah menyebut didalam al-Quran,

35 : 24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

6 : 104. Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).

"Ustaz, lelaki memang semua macam tu ke?"

"Mungkin tak semua, tapi perempuan kena sentiasa berjaga-jaga. Elakkanlah ‘fitnah' kepada diri sendiri. Dan lelaki pula, harus hormat martabat dan darjat wanita, jaga dan bimbing mereka ke jalan yang benar...."

**** BLACKOUT, TUTUP TV ****




dipetik dari: iluvislam